singasana- Wakil Ketua III DPRD Bali, Komang Nova Sewi Putra, mengusulkan untuk menghidupkan kembali Podium Bali Bebas Bicara, sebuah program aspirasi masyarakat yang pernah eksis di era Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Program ini dulunya menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan saran, kritik, dan keluhan secara langsung kepada pemerintah setiap minggu.
Usulan ini disampaikan Nova saat menerima kunjungan Aliansi Perjuangan Rakyat Bali di Wantilan DPRD Bali, Selasa (10/6/2025). Menurutnya, keberadaan forum semacam ini penting sebagai sarana demokrasi yang sehat sekaligus mengurangi potensi aksi unjuk rasa di jalan.
Podium Bebas Bicara Ruang Demokratis yang Hilang
Pada masa lalu, Podium Bali Bebas Bicara terletak di pojok Lapangan Renon, Denpasar. Masyarakat bisa datang dan berbicara secara terbuka tentang berbagai isu, mulai dari kebijakan pemerintah hingga masalah sosial. Nova mengaku sering hadir dalam forum tersebut dan melihat langsung bagaimana masyarakat antusias menyampaikan aspirasi.
“Dulu di zaman Pak Pastika, ada pojok bicara di Renon. Itu sangat bagus karena masyarakat punya saluran resmi untuk menyampaikan unek-unek,” ujarnya.

Baca Juga: OJK Bongkar Dugaan Kartel Bunga Pinjol
Politisi Partai Demokrat ini menilai, forum semacam ini bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin menyuarakan pendapat tanpa harus turun ke jalan. Ia juga mengusulkan agar kegiatan serupa bisa diadakan di DPRD Bali sebagai “rumah rakyat”.
Usulan ke Pimpinan DPRD dan Pemprov Bali
Meski idenya masih spontan, Nova berencana mengajukan usulan resmi kepada pimpinan DPRD Bali untuk menghidupkan kembali program ini. Jika Pemprov Bali di bawah Gubernur Wayan Koster tidak memungkinkannya, DPRD bisa mengambil alih sebagai fasilitator.
“Kalau Pemprov tidak bisa menghidupkan, mungkin DPRD Bali yang memfasilitasi. Saya akan sampaikan ke pimpinan dewan,” jelas Nova.
Ia juga menyarankan agar kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan pada hari Minggu untuk menghindari benturan dengan Car Free Day. “Bisa kapan saja, yang penting ada ruang, ada pencatat aspirasi, dan masyarakat diberi kesempatan berbicara,” tambahnya.
Mengapa Podium Bebas Bicara Penting?
-
Meminimalisir Demonstrasi – Dengan adanya saluran aspirasi resmi, masyarakat tidak perlu turun ke jalan untuk menyampaikan protes.
-
Mendorong Partisipasi Publik – Masyarakat dapat terlibat aktif dalam memberikan masukan terhadap kebijakan pemerintah.
-
Transparansi Pemerintahan – Pemerintah dapat mendengar langsung keluhan rakyat dan merespons dengan cepat.
Nova menegaskan bahwa usulan ini masih dalam tahap awal, namun patut dipertimbangkan sebagai upaya memperkuat demokrasi di Bali. Apakah Podium Bali Bebas Bicara akan kembali hadir? Masyarakat tentu menunggu realisasi dari pemerintah dan DPRD.