Singasana- Lulu Athul Faudah berhasil lolos seleksi sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional tahun 2025. Keberhasilannya ini menjadi pencapaian istimewa, mengingat Dharmasraya terakhir kali mengirim perwakilan ke Paskibraka nasional pada tahun 2009—artinya, setelah 16 tahun, baru kali ini putri terbaik Dharmasraya kembali meraih kesempatan mengibarkan Sang Saka Merah Putih di Istana Negara.
Perjalanan Panjang Seleksi Paskibraka
Lulu, anak ketiga dari pasangan M. Nasir dan Erdani Deptesta, tidak serta-merta langsung terpilih. Ia harus melewati serangkaian seleksi ketat, dimulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Proses seleksi meliputi tes fisik, mental, wawasan kebangsaan, kedisiplinan, serta kemampuan baris-berbaris.
Yumita, Kepala SMAN 1 Sitiung, menyampaikan rasa bangga dan bahagia atas pencapaian Lulu. “Ini menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Dharmasraya. Kami berpesan kepada Lulu untuk tetap menjaga kedisiplinan, mempertahankan kondisi fisik, dan mempersiapkan mental dengan baik sebelum mengikuti masa karantina di Jakarta,” ujarnya.
Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Dharmasraya
Asri, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Dharmasraya, turut menyampaikan apresiasi. Ia menekankan bahwa menjadi anggota Paskibraka nasional bukan sekadar tentang baris-berbaris, melainkan juga tentang tanggung jawab, semangat kebangsaan, dan pengabdian kepada negara.
“Menjadi Paskibraka adalah kehormatan besar. Lulu akan menjadi duta Dharmasraya dan Sumatera Barat di tingkat nasional. Kami berharap ini memotivasi pelajar lain untuk terus berprestasi,” kata Asri.
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, melalui Bupati Annisa Suci Ramadhani, juga memberikan dukungan penuh. “Kami mengucapkan selamat kepada Lulu dan berterima kasih kepada tim seleksi serta semua pihak yang mendukung proses ini,” tambah Asri.

Baca Juga: Ilia Topuria Tak Seram-seram Amat, Singgasana Raja Baru Kelas Ringan UFC Terancam Runtuh
Jadwal Karantina dan Persiapan Menuju Jakarta
Lulu dijadwalkan berangkat ke Jakarta pada 15 Juli 2025 untuk mengikuti masa karantina sebelum upacara HUT RI ke-80. Selama karantina, ia akan menjalani pelatihan intensif bersama anggota Paskibraka nasional lainnya dari seluruh Indonesia.
Selain Lulu, Dharmasraya juga patut berbangga karena empat pelajar lainnya lolos sebagai Paskibra tingkat provinsi, dan satu pelajar menjadi cadangan calon Paskibraka nasional kelompok putra. Ini menunjukkan bahwa semangat generasi muda Dharmasraya dalam mengukir prestasi di kancah nasional semakin kuat.
Makna Prestasi Lulu bagi Dharmasraya
Keberhasilan Lulu bukan sekadar pencapaian individu, melainkan juga kebanggaan kolektif masyarakat Dharmasraya. Setelah 16 tahun vakum, kehadiran perwakilan Dharmasraya di Paskibraka nasional menjadi bukti bahwa talenta-talenta muda dari daerah ini mampu bersaing di tingkat tertinggi.
“Mari kita doakan agar Lulu dapat menjalankan tugas dengan baik dan membawa harum nama Dharmasraya di tingkat nasional,” harap Yumita.
Prestasi Lulu Athul Faudah menjadi inspirasi bagi pelajar-pelajar lain di Dharmasraya untuk terus berani bermimpi dan berkompetisi di tingkat nasional. Kesuksesannya membuktikan bahwa dengan disiplin, kerja keras, dan dukungan lingkungan, segala target dapat dicapai.